Sabtu, 08 Mei 2010

mekanika tanah 2 - kuat geser tanah

Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut persatuan luas terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud (Braja M.Das,1985 ). Dalam buku yang lain disebutkan bahwa kekuatan geser tanah adalah kekuatan tanah untuk memikul beban-beban ataugaya yang dapat menyebabkan kelongsoran,keruntuhan, gelincir dan pergeseran tanah.

Faktor yang mempengaruhi kuat geser tanah (pengaruh lapangan )
• Keadaan tanah : angka pori, ukuran dan bentuk butiran
• Jenis tanah : pasir, berpasir, lempung dsb
• Kadar air (terutama lempung)
• Jenis beban dan tingkatnya
• Kondisi Anisotropis

Faktor yang mempengaruhi kuat geser tanah ( pada saat pengujian di laboraturium )
• Metode pengujian
• Gangguan terhadap contoh tanah
• Kadar air
• Tingkat regangan
Keruntuhan geser (Shear failure )tanah terjadi bukan disebabkan karena hancurnya butir – butir tanah tersebut tetapi karena andanya gerak relative antara butir – butir tanah tersebut. Pada peristiwa kelongsoran suatu lereng berarti telah terjadi pergeseran dalam butir – butir tanah tersebut. Kekuatan geser yang dimiliki suatu tanah disebabkan oleh :
• Pada tanah berbutir halus ( kohesif ) misalnya lempung kekuatan geser yang dimiliki tanah disebabkan karena adanya kohesi atau lekatan antara butir – butir tanah ( c soil ).
• Pada tanah berbutir kasar (non kohesif ), kekuatan geser disebabkan karena adanya gesekan antara butir – butir tanah sehingga sering disebut sudut gesek dalam (φsoil )
• Pada tanah yang merupakan campuran antara tanah halus dan tanah kasar ( c dan φsoil ), kekuatan geser disebabkan karena adanya lekatan ( karena kohesi ) dan gesekan antara butir – butir tanah ( karena φ)

2.2 Teori yang dipakai dalam kuat geser tanah

Mohr ( 1910 ) menyuguhkan sebuah teori tentang keruntuhan pada material yang menyatakan bahwa keruntuhan terjadi pada suatu material akibat kombinasi kritis tegangan normal dan geser, dan bukan hanya akibat tegangan normal maksimum atau tegangan geser maksimum saja.

τf = f (σ)

Garis keruntuhan ( failure envenlope ) yang dinyatakan oleh persamaan di atas sebenarnya adalah sebuah garis lengkung pada sebuah grafik yang menyatakan hubungan antara tegangan normal dan tegangan geser,namun untuk sebagian besar masalah – masalah mekanika tanah, garis tersebut cukup didekati dengan sebuah garis lurus yang menunjukkan hubungan linier antara tegangan normal dan tegangan geser ( Couloumb,1776 ), secara matematis dinyatakan dengan persamaan :

τ = c + σn.tanφ


dimana,
s/ τ : Kekuatan geser tanah
c : Kohesi
φ : Sudut geser internal



Hubungan di atas disebut juga sebagai kriteria keruntuhan menurut Mohr – Couloumb

Kemiringan bidang keruntuhan akibat geser

Keruntuhan geser ( keruntuhan akibat geser ) terjadi pada suatu bidang telah mencapai syarat batas sebagai mana yang telah dirumuskan oleh Couloumb.

0 komentar: